Jember, tvOnenews.com - Pengeroyokan dan penganiayaan menyebabkan dua orang pemuda warga Desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas, Jember mengalami luka serius. Ada lima pesilat yang menganiaya dua korban.
Tidak hanya itu, pemilik rumah bernama Ahmad Basori (43) mengalami patah kaki akibat ditabrak para pelaku yang brutal tersebut. Pengeroyokan dan penganiayaan tersebut viral di media sosial karena terekam CCTV.
Kejadian tersebut berawal dua orang pemuda berisinial A-F (15) dan M-L (19) baru pulang makan di sekitar jalan raya Mayangan.
Namun pada saat pulang tersebut, keduanya dibuntuti oleh sekelompok pesilat. Tanpa sebab yang jelas, dua pemuda tersebut dikejar dan tanpa ampun dipukuli dan diinjak secara brutal.
Aksi para pelaku tersebut terekam CCTV milik korban Ahmad Basori. Video berdurasi 1 menit beredar luas di media sosial dan grup WhatsApp. Dari rekaman CCTV itulah dan korban juga melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Mendapat laporan tersebut, tim gabungan Polsek Gumukmas dan buser Sat Reskrim Polres Jember menangkap pelaku.
Empat pelaku berhasil ditangkap pada Sabtu (18/1) malam. Sementara satu pelaku lainnya berhasil kabur.
Mereka adalah Arya Dwi Candra (21), Aris Yulianto (20), Ahmad Rosadi (23) serta Wiji Santoso (23). Keempatnya warga Dusun Pulorejo, Desa Menampu kecamatan Gumukmas Jember. Keempat pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing.
"Kami amankan sementara 4 pelaku, dan untuk kejadian ini kami juga mempelajari berdasarkan rekaman CCTV, dan memang ada DPO yang masih kami kejar, dan kami sudah dapat identitasnya," kata KBO Satreskrim Polres Jember, Iptu Bagus Setiawan.
Tidak hanya itu saja, Bagus menjelaskan jika para pelaku ini diduga oknum pesilat.
"Kami masih melihat dan mencari tahu, dan kami duga ini adalah oknum pesilat," jelasnya.
Atas kejadian ini, pihak Polres Jember masih melakukan pengembangan dan membenarkan jika video yang beredar di platform sosial media tersebut memang kejadian yang menimpa para korban, dan beberapa pelaku sudah tertangkap. (sss/gol)
Load more