Madiun, tvOnenews.com - Sebanyak 20 orang pendaki dari komunitas hiking asal Kota Madiun, tersesat dan terjebak di jurang sedalam 100 meter di kawasan hutan lereng Gunung Wilis Kabupaten Madiun, Minggu (19/1).
Salah satu dari pendaki tersebut berhasil keluar dan pergi ke perkampungan penduduk di Dusun Golang, Desa Kuwiran, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, untuk mencari bantuan.
“Tahunya dari grup itu, ada pendaki 20 orang terjebak di jurang 100 meter, butuh tali panjang untuk evakuasi,” kata Marsidi usai berhasil mengevakuasi 20 pendaki.
Kemudian, lanjut Marsidi belasan warga desa setempat dibantu relawan dari PLN yang memiliki peralatan lengkap akhirnya berangkat ke hutan. Kondisi gelap dan hujan lebat sempat menjadi kendala proses evakuasi.
Bahkan warga sempat salah mendatangi lokasi karena lantaran informasi yang simpang siur. Hingga akhirnya warga menemukan 20 pendaki itu tersesat di dasar jurang yang ekstrem.
“Kita datangi jurang sebelah barat tidak ketemu, lalu kita sisir jurang sebelah timur ternyata ada dan lokasinya sangat beresiko di bawah jurang 100 meter,” imbuhnya.
Setelah dua jam lamanya proses evakuasi, 20 pendaki dari komunitas hiking tunak-tunuk asal Kota Madiun itu pun berhasil diselamatkan. Para pendaki tersebut dievakuasi ke sebuah gereja di desa setempat untuk mendapatkan perawatan, karena sebagian sempat kejatuhan bebatuan dari atas bukit.
Sementara itu, Tiong Hien (60) Ketua Komunitas Hiking Tunak-tunuk mengaku awalnya sebanyak 20 orang anggota yang terdiri dari laki-laki dan perempuan mayoritas sudah usia di atas 50 tahun ini rencananya hendak ke air terjun Denun dengan berjalan kaki menyusuri hutan dan alam bebas.
Saat di tengah perjalanan, jalur yang biasa dilalui sudah berubah dan tertutup oleh semak-semak. Mereka pun berinisiatif untuk mencari jalur alternatif yang lain dengan membuka jalur baru.
“Kami jalan dari bawah ke atas menuju Dusun Jajar tapi rute biasanya itu tidak bisa dilewati, jadi kami memutar arah ke barat sekitar 100 meter,” terang Tiong Hien.
Tanpa disadari justru jalan yang dilalui itu menuju ke sebuah jurang yang ekstrem, bahkan bukit yang mereka lalui memiliki kemiringan hampir 60 derajat. Mereka kembali balik arah dan mencari jalan lain yang agak landai.
“Saat tiba di titik medan vertikal, tiba-tiba terjadi hujan lebat, beruntung ada satu teman kita bisa lolos dan kita putuskan berhenti cari tempat aman sambil menunggu pertolongan warga setempat karena tali yang kami bawa hanya 15 meter,” ujarnya .
Beruntung warga dan relawan berdatangan dengan membawa perlengkapan rescue. Hingga akhirnya 20 pendaki tersesat itu berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Usai mendapat penanganan dan beristirahat di gereja desa setempat, 20 pendaki itupun pulang ke rumahnya masing-masing di Kota Madiun. (men/hen)
Load more