Jember, tvOnenews.com - Sebanyak tujuh orang mengalami luka setelah diserang gerombolan kera liar di Dusun Sumberlangsat, Desa Mojogemi, Kecamatan Sukowono, Jember, Senin (20/1).
Dugaan sementara, kera tersebut mengamuk setelah jebakan yang dipasang pihak BKSDA Jember dilepas.
Tak pelak, hewan primata tersebut masih kembali menyerang dua orang warga di Jember Utara ini. Total korban serangan kera liar tersebut mencapai tujuh orang.
Sugiarto, warga desa setempat mengatakan kera liar itu terakhir menyerang warga pada 17 Januari 2025, korbannya kali ini seorang pria lanjut usia (lansia).
"Kera liar yang di Mojogemi sudah makan korban lagi. Korban namanya pak Nurul RT 11 RW 05 Dusun Sumberlangsat, Desa Mojogemi, Kecamatan Sukowono," kata Sugiarto.
Sugiarto menambahkan bahwa, sebelumnya hewan primata tersebut juga menyerang perempuan lansia. Korban digigit pada bagian punggung dan leher.
"Total korban kera sudah tujuh orang terdiri dari lima perempuan dan dua laki- lagi di wilayah yang sama yakni di Dusun Sumberlangsat, Desa Mojogemi," imbuhnya.
Para korban kera liar sudah di vaksin rabies oleh tim medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukowono, setelah mereka digigit oleh hewan liar itu.
Lebih lanjut Sugiarto menjelaskan kemunculan kera liar tersebut tidak bisa diprediksi, karena pergerakannya cukup cepat. Terkadang mereka keluar dari hutan saat pagi, kadang pula pada sore hari.
"Kemunculan kera itu pagi jam 07:00 WIB, siang jam 11 WIB hingga jam 14.00 WIB. Sementara sore jam 16:00 WIB kadang jam 17:00 WIB selama ini yang muncul dan menyerang warga," ungkapnya.
Sugiarto mengatakan jebakan kera liar yang dipasang oleh Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Jember sepertinya kurang efektif. Sebab tidak ada satupun hewan primata ini terjaring, sejak barang ini dipasang.
"Jebakan kera liar sudah diambil jaringnya oleh petugas BKSDA beberapa hari yang lalu. Dan selama dipasangkan, sama sekali belum pernah ada kera ketangkap sepertinya kurang efektif," lengkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Sukowono AKP Solechan Arief membenarkan hal tersebut. Katanya, jumlah korban gigitan kera liar memang bertambah.
"Iya betul, ada warga yang kena gigit kera liar lagi," kata Arief. (sss/gol)
Load more