Gresik, tvOnenews.com - Warganet di Gresik dibuat heboh dengan munculnya pengakuan seorang gadis remaja berinisial AM yang mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh kekasihnya sendiri.
Remaja asal kota Bandung, Jawa Barat itu menceritakan kisah pilunya di media sosial hingga videonya viral. Dalam unggahannya, ia mengaku menjadi korban kekerasan seksual dan penganiayaan oleh kekasihnya, AR, pria asal Duduksampeyan, Gresik
Diketahui, kasus ini pertama kali viral di akun pribadi milik korban. Dalam unggahannya dia menceritakan berbagai penganiayaan yang dilakukan pacarnya. Mulai ditonjok, diludahi, dipukul, ditendang hingga dilempar.
Akibat kejadian itu korban mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya. Korban juga mengaku mendapatkan kekerasan seksual. Serangkaian kasus tindak penganiayaan tersebut dilakukan terduga pelaku sampai beberapa kali hingga akhirnya korban memberanikan diri melapor ke polisi.
Penganiayaan yang diterima korban dipicu karena AM menegur dan melarang AR untuk menceritakan tubuhnya kepada teman-temannya. Namun yang terjadi malah sebaliknya, AR malah memberontak dan berperilaku kasar kepada korban.
“Pernah sempat saya bilang mau putus, tapi saya luluh karena dia janji akan berubah,” ujar AM, yang dikutip Senin (20/1).
Tidak hanya itu saja, keduanya sering terlibat cekcok mulut hingga membuat AR kesal. Terlebih saat AM lebih prosesif terhadap AR lantaran ia tak ingin AR membicarakan hal yang tak pantas diceritakan kepada teman-temannya
"Saya posesif itu karena laki-laki yang saya cintai harusnya menjaga kehormatan saya, malah menceritakan hal-hal yang merendahkan saya kepada teman-temannya,” ungkapnya.
Terduga AR juga kerap menganiaya AM hanya karena masalah sepele. Terutama saat berbeda pendapat hingga saat adu mulut.
"Semenjak itu, saya kerap mendapat siksaan darinya. Hal itu membuat saya depresi hingga trauma,” lanjutnya
Seiring berjalannya waktu, hubungan antara AM dan AR semakin sering diwarnai perdebatan. AR mulai menunjukkan tindakan kasar terhadap AM, bahkan hanya karena persoalan sepele.
“Dia sering mendorong saya, melempar hingga saya terbentur tembok, memukul bagian mata dan leher, menjambak rambut, bahkan pernah melempar saya dari motor. Dia juga menendang perut saya sampai saya muntah-muntah. Semua itu membuat saya depresi dan trauma berat,” ceritanya.
AR menyebutkan, jika keluarganya bersama keluarga AM sempat beberapa kali mediasi. Namun, dalam pertemuan itu keluarga AR justru mengancam akan melaporkan AM balik dengan tuduhan dirinya gila.
“Dimediasi ketiga, mereka malah mengancam akan melaporkan saya dengan alasan saya dianggap gila. Sejak saat itu, kondisi mental saya semakin memburuk. Saya jadi depresi berat, tidak tahu harus berbuat apa," ucapnya lirih.
Nah dalam kondisi putus asa, AM memberanikan diri mendatangi Kantor Balai Perlindungan Perempuan dan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik. Dia diarahkan untuk melaporkan semua kejadian yang dialaminya ke Polres Gresik.
“Karena merasa tidak punya pilihan lain, saya memutuskan untuk mengunggah pengalaman saya ke media sosial pada 24 Desember 2024. Selain itu, saya juga sudah membuat laporan resmi ke Polres Gresik," pungkasnya.
Saat ini kasus dugaan penganiayaan yang menimpa AM telah mendapatkan penanganan dari kepolisian Resort Gresik. (mhb/gol)
Load more