Tuban, tvOnenews.com - Setelah kebijakan sekolah Madrasah Aliyah (MA) Negeri 2 Tuban, yang diduga mengeluarkan tiga siswanya dari sekolah dan menjadi perhatian publik, akhirnya pihak sekolah buka suara. Tasmo, Kepala Sekolah (Kepsek) setempat, menyangkal kalau pihaknya dinilai mengeluarkan siswa.
Dengan didampingi Wakil Kepala (Waka) Kesiswaan, Waka Humas, Waka Kurikulum, dan Kepala Tata Usaha, mantan Kepsek MTA Negeri 1 Tuban ini menjelaskan, bahwa tiga siswa tersebut memang bermasalah sehingga tidak masuk sekolah.
Diantaranya Rizal, dikatakanya memang sedang terhimpit masalah ekonomi tidak memiliki kendaraan sehingga sering bolos tidak masuk sekolah. Sedang dua siswi lainnya diduga terkait pornografi videonya beredar di masyarakat.
Meski demikian, lanjut Tasmo yang juga mantan Kades Simo Kecamatan Soko ini, setiap kebijakan sekolah selalu dimusyawarahkan bersama tim, ada wali murid, wali kelas dan guru BK, sehingga pihaknya keberatan jika dikatakan melakukan perundungan, seperti yang tertulis di media.
“Pihak sekolah sudah berusaha mempertahankan siswanya dengan berbagai cara. Seperti Afrizal, ini wali kelasnya sudah melakukan home visit, berusaha menghubungi orang tuanya untuk mengenal lebih dekat namun tidak pernah ketemu, jadi tidak ada istilah perundungan,” timpal Muktamir, salah seorang Waka bidang Kesiswaan.
Sedang untuk dua siswi yang terkait pornografi, diduga tidak masuk sekolah karena malu dan tertekan.
Load more