Nganjuk, tvOnenews.com - Pasar hewan di Kabupaten Nganjuk masih tetap beroperasi meskipun penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) mengalami peningkatan. Dalam pemeriksaan terbaru yang dilakukan oleh Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Dinas Pertanian dan Peternakan Nganjuk, ditemukan sebanyak 54 sapi yang terindikasi terinfeksi PMK.
"Kami melakukan pemeriksaan terhadap sapi-sapi yang masuk ke Pasar Kedondong, Kecamatan Bagor. Dari ratusan sapi yang telah diperiksa, sebanyak 54 ekor menunjukkan gejala PMK," jelasnya.
Meskipun, pasar tetap memutuskan untuk aktivitas operasional, pihak Puskeswan memperketat pengawasan dengan menerapkan protokol kesehatan hewan.
"Setiap hewan yang terindikasi PMK, dilarang masuk ke pasar hewan, hal ini untuk mencegah meningkatnya penyebaran PMK," ujar Ari, Selasa (21/1).
Selain itu, pihaknya juga meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada pedagang serta peternak mengenai pentingnya menjaga kesehatan hewan.
“Alhamdulillah, mereka banyak yang sadar, dan saling menjaga kesehatan ternaknya," ucap Ari.
Load more