Sumenep, tvOnenews.com - Memiliki ekosistem laut yang masih natural serta wilayah maritim yang sangat strategis, PT Bandar Laut Dunia (BALAD) Akhirnya menancapkan langkahnya untuk berinvestasi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Mengawali dengan mendirikan 50 petak keramba Lobster di teluk Pengelek Desa Saobi Kecamatan Kangayan, PT Balad memberikan bukti nyata keseriusannya mengelola dan memaksimalkan potensi alam Sumenep, dengan tetap menjaga ekosistem bawah laut dan perairan digugusan kepulauan Kangean dan Sapeken.
"Hari ini kami membawa tenaga ahli kami yang nantinya akan fokus di hilirisasi LOKETARU (Lobster, Kerapu, Teripang dan Rumput Laut), sehingga dapat terwujudnya budidaya di wilayah laut dengan konsep 'Blue Economi', yaitu budidaya yang tanpa mencemari lingkungan laut dan pemukiman warga, bahkan nantinya kami akan turut serta menjaga kelestarian laut Sumenep ", ungkap HRM Khalilur R. Abdullah Syahlawiy, owner BALAD group.
Gus Lilur (sapaan akrab) juga menuturkan bahwa dalam rencana investasi jangka panjang, tentunya pihaknya sangat profesional, yakni salah satunya dengan melakukan kolaborasi dengan ahli budidaya laut selevel internasional, yaitu Philip Gu, yang merupakan sosok pria yang menjabat sebagai konsultan bidang perikanan PBB, sehingga menurutnya, besar harapan dimasa depan, Sumenep akan menjadi jujukan budidaya Nasional bahkan Asia.
"Sengaja kami datangkan Philip Gu, karena beliau yang ahli dibidang budidaya LOKETARU, karena nilai invetasi kami besar kedepannya,” tutur Gus Lilur.
Sementara itu, Philip Gu, mengaku sangat kagum dengan potensi laut di Kabupaten Sumenep, selain dengan tujuan investasi, dirinya menyebutkan bahwa ini merupakan pilot project hilirisasi budidaya di wilayah laut yang akan menjadi sumber referensi dunia. Dengan pengalaman serta keilmuannya, dirinya yakin, Sumenep akan banyak dikunjungi berbagai negara di dunia, untuk belajar tentang bagaimana budidaya di wilayah laut tanpa mencemari lingkungan.
"Tidak semata-mata tentang investasi, akan tetapi ini merupakan edukasi budidaya di laut dengan menggunakan tekhnologi terbaik, sehingga tidak mencemari lingkungan laut dan pemukimaa masyarakat,” terang Philip Gu.
Load more