Tuban, tvOnenews.com - Nasib tragis dialami seorang wanita asal Desa Kabalan, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, Kamis (23/1) siang. Diduga hendak berkecan dengan seorang lelaki, wanita paruh baya yang diketahui bernama Wiwik Agustina (39) meninggal setelah beberapa saat masuk kamar sewaan, di rumah kos milik Alfin di Desa Sumberjo Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Sekitar 15 menit kemudian datang seorang lelaki yang diduga teman kencan korban, berinisial PN (34) warga Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Saat baru saja masuk kamar, PN sudah mendapati korban dalam keadaan tidur di tempat tidur dengan kondisi telentang mengunakan selimut menutupi muka. Saat PN membuka selimut penutup muka, korban dalam kondisi sesak nafas dan mengeluarkan busa dari mulutnya.
Saat itu juga, PN dibantu penjaga rumah kos berusaha melarikan korban ke Puskesmas Rengel yang jaraknya sekitar 50 meter dari tempat kejadian perkara. Namun nahas, belum sempat mendapatkan perawatan medis korban sudah menghembuskan nafas terahir.
Ketika dikonfirmasi, Alfin pemilik rumah kos, mengaku tidak tahu persis kejadiannya, karena urusan tamu yang akan kos diserahkan kepada salah seorang karyawanya, Retno Tri Handayani.
“Saya tidak tahu persis tadi, karena tadi kan langsung dilarikan ke rumah sakit. Tapi katanya punya riwayat penyakit jantung,” kata Alfin saat ditemui di rumah kosnya.
Menurut Alfin, korban memang sudah beberapa kali datang ke rumah kosnya tersebut. Di tempat ini terdapat 20 kamar untuk disewakan, yang bisa dipesan harian, mingguan, maupun bulanan karena izinnya rumah kos semi home stay.
“Meski tidak sering, dia (korban-red) memang sudah beberapa kali datang menyewa kamar harian. Karena memang bisa sewa harian, mingguan, maupun bulanan,” jelas Alfin.
Sementara Kapolsek Rengel, AKP Nuril Huda ketika dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim IPDA Suprapto, membenarkan kejadian tersebut. Dikatakannya, bahwa dari hasil pemeriksaan medis Puskesmas Rengel bersama Polres Tuban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan/penganiayaan, dan korban meninggal dunia diduga akibat serangan jantung, mulut dan hidung mengeluarkan busa.
“Berdasarkan keterangan adik kandung korban, memang korban mempunyai riwayat hipertensi (darah tinggi),” jelas Ipda Suprapto, yang mengaku ikut melakukan evakuasi jasad korban. (htn/far)
Load more