Lumajang,tvOnenews.com - Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, kembali terpantau mengalami erupsi, Jumat (24/1/2025). Petugas Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru Sigit Rian Alfian, melaporkan erupsi terjadi pada pukul 06.35 WIB dengan kolom abu teramati secara visual membumbung setinggi 800 meter di atas puncak kawah dengan warga kolom abu kelabu tebal.
Secara visual, dalam 24 jam terakhir dilaporkan gunung jelas hingga berkabut, serta teramati asap kawah berwarna putih intensitas tipis dengan ketinggian 100 meter diatas puncak kawah.
"Teramati tujuh kali asap letusan dengan tinggi 300-800, dengan warna asap putih kelabu condong ke arah timur-selatan dan barat daya," ungkapnya.
Sedangkan secara kegempaan, tercatat telah terjadi 58 kali letusan, sembilan kali hembusan, tiga kali tremor harmonik, satu kali vulkanik dalam serta satu kali tektonik jauh.
Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
Dengan tingkat aktivitas Gunung Semeru yang waspada atau level 2 ini, pihak PVMBG tetap mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak atau pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Sementara itu,Koordinator Pos Pantau Curah Kobokan, Sugiyono menyatakan jika hingga saat ini belum diperoleh adanya laporan yang masuk terkait dampak yang ditimbulkan oleh intensitas letusan atau erupsi Gunung Semeru yang meningkat dalam beberapa hari terakhir ini.
"Kemungkinan hanya hujan abu vulkanik saja. Tapi sejauh ini belum sampai mengganggu aktivitas masyarakat," ujar Sugiyono.
Meskipun demikian, warga diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi semua rekomendasi yang telah diberikan petugas.
"Kami tetap mengingatkan warga terutama para penambang pasir untuk tetap waspada. Kenali tanda-tanda alam, segera tinggalkan aliran sungai jika sudah terjadi hujan," pungkasnya. (wso/far)
Load more