Ngawi, tvOnenews.com - Hasil otopsi mayat wanita dalam koper yang dilakukan tim dokter forensik dari RSUD Soeroto Ngawi pada Kamis malam (23/1) menyebutkan bahwa penyebab kematian adalah mengalami aviksia atau terhambatnya saluran nafas yang diakibatkan oleh cekikan atau potongan pada leher korban.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan menyebutkan ada beberapa potongan tubuh korban yang hilang atau sudah tidak lengkap lagi.
“Jadi bagian kepala korban tidak ada, kemudian kaki kiri terpotong mulai pangkal paha, kaki kanan terpotong mulai lutut,” kata Joshua, Jumat (24/1).
Selain itu, AKP Joshua Peter Krisnawan juga menunjukkan ciri-ciri spesifik pada korban agar masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tersebut bisa langsung melapor ke kantor polisi terdekat atau langsung ke Mapolres Ngawi.
Ciri-ciri korban antara lain wanita dengan tinggi badan 152 centimeter, kulit kuning langsat, ada tindik piyercing warna silver di atas pusar dan umur korban diperkirakan antara 20-35 tahun.
“Kami harapkan bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tersebut bisa langsung melapor ke kantor polisi terdekat atau langsung ke Mapolres Ngawi,” pungkasnya.
Load more