Jombang, tvOnenews.com - Hari kedua pencarian korban hilang akibat bencana alam tanah longsor di Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, membuahkan hasil.
Pencarian korban pada hari Jumat (24/1/2025) dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Jombang, TNI, dan Polri. Dua alat berat (eksavator) dan satu anjing pelacak dari kepolisian dikerahkan untuk membantu pencarian korban. Proses pencarian dimulai sejak pukul 07.30 WIB dengan cuaca pagi yang cukup mendung.
Namun, pencarian sempat dihentikan sementara pada pukul 13.00 WIB karena hujan turun. Pencarian kembali dilanjutkan sekitar pukul 13.30 WIB. Tim gabungan fokus mencari korban di lokasi yang diduga menjadi tempat terakhir korban berada.
Setelah hampir delapan jam pencarian, tim gabungan akhirnya menemukan jasad Ducha Ismail di tengah reruntuhan material rumah sekitar pukul 16.00 WIB. Meskipun begitu, proses evakuasi mengalami kendala karena jasad korban terjepit material bangunan seperti kayu dan peralatan rumah tangga lainnya.
Tim evakuasi harus menggunakan alat seperti senso, cangkul, dan benda tajam lainnya untuk memotong material yang menghalangi pengangkatan jasad. Evakuasi berhasil dilakukan sekitar setengah jam kemudian, dan jasad korban segera dibawa ke puskesmas terdekat menggunakan ambulans.
Koordinator Pos Basarnas Malang Raya, Yoni Fariza, mengatakan bahwa proses evakuasi memakan waktu lebih lama karena jasad terjepit material bangunan.
"Jasad korban terjepit oleh material bangunan, termasuk kayu-kayu yang menjepit tubuh korban, sehingga evakuasinya memakan waktu," ujarnya kepada awak media.
Korban ditemukan sekitar 10 hingga 15 meter dari tempat terakhir ia dilaporkan berada. Selain jasad korban, tim juga menemukan beberapa barang yang tertimbun, seperti sepeda motor, pakaian, dan dokumen penting.
"Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian akan ditutup, dan para petugas akan kembali ke tempat tugas masing-masing," pungkas Yoni.
Dengan ditemukannya jasad Ducha Ismail, semua korban hilang akibat longsor telah ditemukan. Sebelumnya, Duwi Ayu Wandira (9), yang akrab disapa Andien, ditemukan tewas tertimbun material longsor. Anak ini hilang bersama ayahnya saat longsor terjadi. Sayangnya, nyawa Andien tidak dapat diselamatkan. Bencana tanah longsor yang melanda Dusun Banturejo ini mengakibatkan dua korban jiwa dan kerusakan parah pada empat rumah warga. (roi/far)
Load more