Jombang, tvOnenews.com – Dua korban tanah longsor di Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, yakni Widyawati (42) dan anaknya, Muhammad Ma'ruf Ismail (13), masih menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang hingga Selasa (28/1). Keduanya sebelumnya sempat dirawat di RS Kristen Mojowarno, namun kemudian dirujuk ke RSUD Jombang untuk penanganan lebih lanjut.
Direktur RSUD Jombang, Ma’murotus Sa’diyah, menjelaskan bahwa Widyawati mengalami patah tulang di kaki sebelah kanan dan pendarahan pada bagian perut, sementara anaknya, Muhammad Ma'ruf Ismail, mengalami luka-luka di kedua kakinya akibat tertimbun material longsoran tanah.
“Kami sudah memberikan penanganan terbaik, dan keduanya sedang menjalani masa observasi serta perawatan intensif di ruang High Care Unit (HCU) Pavilyun Yudistira RSUD Jombang,” ujar Ma’murotus kepada awak media, Selasa (27/1).
Perempuan yang akrab disapa Ning Eyik menyampaikan bahwa observasi ketat diperlukan untuk memastikan tidak ada trauma lanjutan, mengingat keduanya mengalami musibah yang berat.
Widyawati masih harus diobservasi secara berkala untuk memantau kondisi pendarahan pada perut, meskipun hasil USG awal menunjukkan kondisi perutnya dalam keadaan aman.
“Untuk sementara, perutnya aman, namun tetap perlu observasi terus menerus,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ning Eyik menjelaskan bahwa Widyawati kemungkinan akan menjalani operasi pada kaki yang patah setelah proses observasi selesai. Penanganan medis yang lebih lanjut akan dilakukan sesuai dengan hasil pemeriksaan medis.
Ning Eyik menegaskan bahwa sesuai dengan instruksi Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Teguh Narutomo, dan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Agus Purnomo, korban longsor akan mendapat perhatian serius, dan seluruh biaya perawatan akan ditanggung oleh pemerintah daerah.
“Seluruh biaya perawatan akan sepenuhnya ditanggung oleh Pemkab Jombang hingga korban sembuh,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jawa Timur, Restu Novi Widiani, bersama Pj Bupati Jombang juga mengunjungi para korban tanah longsor di RSUD Jombang untuk memberikan dukungan.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyerahkan bantuan sosial berupa uang tunai kepada para korban untuk meringankan beban korban tanah longsor. Dengan penanganan yang tepat dan bantuan pemerintah, diharapkan kedua korban bisa segera pulih dari musibah yang menimpanya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, telah terjadi bencana alam tanah longsor di lereng Gunung Anjasmoro, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kebupaten Jombang, pada Kamis (23/1) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Dalam peristiwa itu 4 rumah mengalami kerusakan parah dan 2 korban meninggal dunia, 2 korban dilarikan di rumah sakit, dan 1 korban mengalami luka ringan. (roi/hen)
Load more