"Setiap warga negara berhak memiliki dokumen kependudukan, tanpa memandang kondisi ekonomi, status sosial, maupun keterbatasan fisik. Program ini adalah wujud komitmen kami untuk memastikan hak tersebut dapat terpenuhi," tuturnya.
Dengan hadirnya Petik Duren, diharapkan semakin banyak warga Lamongan, khususnya kelompok rentan, yang bisa mendapatkan dokumen kependudukan tanpa kendala.
"Kami akan terus berinovasi untuk menghadirkan layanan yang lebih inklusif dan proaktif bagi seluruh masyarakat," tutur Edwyn.
Salah satu layanan yang banyak didimanfaatkan warga adalah pemecahan KK, terutama bagi pasangan baru menikah atau anggota keluarga yang pindah domisili. Kepala Desa (Kades) Geger, Subekhan, menyampaikan apresiasi atas program ini karena sangat membantu masyarakat.
“Program ini sangat bermanfaat, terutama bagi warga yang membutuhkan pemecahan KK akibat perubahan status keluarga. Kami mendukung penuh inovasi ini dan siap membantu warga dalam proses administrasi," jelas Subekhan.
Program Petik Duren juga mendapat respons positif dari warga. Nebek Tumiyah warga Desa Geger, Kecamatan Turi, mengaku sangat terbantu dengan layanan ini. Pasalnya data KTP miliknya yang sempat dinyatakan meninggal lantaran diduga salah input bisa diperbarui.
"Alhamdulillah, yo seneng temen karena pengurusan KK jadi lebih mudah, cepat, dan gratis. Matur nuwun sanget. Mergo petugas kantor Disdukcapil Lamongan saget ndugi ten griyo kulo," Kata Nenek Tumiyah.
Load more