Lamongan, tvOnenews.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lamongan terus menghadirkan inovasi pelayanan administrasi kependudukan yang inklusif. Melalui program Petik Duren (Pelayanan Tilik Kampung Penduduk Rentan), Disdukcapil aktif menjangkau warga yang kesulitan mengakses layanan, termasuk penyandang disabilitas, lansia, serta kelompok rentan lainnya.
Kepala Disdukcapil Lamongan, Achmad Edwyn Anedi, menegaskan bahwa program Petik Duren dirancang untuk memastikan setiap warga memiliki akses mudah terhadap dokumen kependudukan.
Dengan sistem jemput bola, petugas Disdukcapil bekerja sama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk mendatangi langsung rumah warga yang membutuhkan layanan.
"Kami ingin memastikan setiap warga mendapatkan dokumen kependudukan dengan mudah, terutama mereka yang mengalami kendala untuk datang langsung ke kantor Disdukcapil," ujar Edwyn Saat dihubungi awak media Rabu (29/1).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sinergi dengan Pemdes juga memungkinkan layanan lebih cepat dan inklusif. Bahkan, dalam beberapa kasus, Pemdes turut mengantarkan warga menggunakan mobil sehat agar mereka bisa mendapatkan dokumen kependudukan dengan nyaman.
"Pihak desa juga bisa menggunakan fasiltas mobil sehat untuk mengantar warganya guna mendapatkan dokumen kependudukan yang diharapkan," katanya.
Salah satu keunggulan Petik Duren adalah seluruh layanan yang diberikan GRATIS, tanpa dipungut biaya. Masyarakat hanya perlu melengkapi dokumen persyaratan yang diperlukan, dan tim Disdukcapil akan langsung memproses penerbitan dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), dan Akta Kelahiran.
"Setiap warga negara berhak memiliki dokumen kependudukan, tanpa memandang kondisi ekonomi, status sosial, maupun keterbatasan fisik. Program ini adalah wujud komitmen kami untuk memastikan hak tersebut dapat terpenuhi," tuturnya.
Dengan hadirnya Petik Duren, diharapkan semakin banyak warga Lamongan, khususnya kelompok rentan, yang bisa mendapatkan dokumen kependudukan tanpa kendala.
"Kami akan terus berinovasi untuk menghadirkan layanan yang lebih inklusif dan proaktif bagi seluruh masyarakat," tutur Edwyn.
Salah satu layanan yang banyak didimanfaatkan warga adalah pemecahan KK, terutama bagi pasangan baru menikah atau anggota keluarga yang pindah domisili. Kepala Desa (Kades) Geger, Subekhan, menyampaikan apresiasi atas program ini karena sangat membantu masyarakat.
“Program ini sangat bermanfaat, terutama bagi warga yang membutuhkan pemecahan KK akibat perubahan status keluarga. Kami mendukung penuh inovasi ini dan siap membantu warga dalam proses administrasi," jelas Subekhan.
Program Petik Duren juga mendapat respons positif dari warga. Nebek Tumiyah warga Desa Geger, Kecamatan Turi, mengaku sangat terbantu dengan layanan ini. Pasalnya data KTP miliknya yang sempat dinyatakan meninggal lantaran diduga salah input bisa diperbarui.
"Alhamdulillah, yo seneng temen karena pengurusan KK jadi lebih mudah, cepat, dan gratis. Matur nuwun sanget. Mergo petugas kantor Disdukcapil Lamongan saget ndugi ten griyo kulo," Kata Nenek Tumiyah.
Dikesempatan yang sama anak Tumiyah, Istianah juga mengaku terbantu karena kedatangan petugas Disdukcapil ke rumahnya.
"Dengan datangnya petugas Disdukcapil ke rumah bersama Pak Kades kepengurusan KK dan Akta Kelahiran anak bisa teratasi dengan cepat, mudan dan gratis," kata Istianah.
Sebagai informasi, Petik Duren ini merupakan inovasi yang dibentuk oleh Disdukcapil Lamongan untuk memberikan layanan kepada masyarakat agar bisa lebih mudah, cepat dan gratis. (mmr/gol)
Load more