Jember, tvOnenews.com - Bupati Jember, Hendy Siswanto, telah mengosongkan Pendapa Wahyawibawagraha menjelang pelantikan kepala daerah baru yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025.
Sejak kalah dalam Pilkada 27 November 2024, Hendy sudah tidak lagi bermalam di pendapa. Ia tetap menjalankan tugas harian, namun memilih beristirahat di rumah pribadinya di Jompo, Kecamatan Kaliwates.
“Kami tetap menjalankan tugas sampai pelantikan. Namun, kami sudah memindahkan barang dari pendapa jauh-jauh hari,” ujar Hendy, Selasa (28/1).
Dalam Pilkada 2024, Hendy berpasangan dengan Muhammad Balya Firjaun Barlaman dan memperoleh 495.499 suara. Sementara pasangan Muhammad Fawait-Djoko Susanto unggul dengan 588.761 suara.
Meski didorong oleh pendukungnya untuk menggugat hasil pemilihan, Hendy memilih menerima hasil pilkada dengan lapang dada dan tidak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
“Siapapun yang menang, itu baik. Kami akan mengikuti proses pelantikan pada 6 Februari 2025. Begitu ada surat resmi, kami siap menyerahkan pemerintahan ke pemimpin baru,” tegasnya.
“Saya telah mengikuti seluruh proses sesuai regulasi. Jadi, apapun hasilnya, saya terima dengan ikhlas karena ini semua adalah bagian dari kerja keras dan doa,” katanya.
Hendy mengaku tidak kecewa dan tetap bersemangat. Ia yakin ada tugas lain yang sudah disiapkan untuknya setelah tidak lagi menjabat sebagai bupati.
Meskipun tidak lagi memimpin Jember, Hendy berkomitmen untuk tetap berkontribusi bagi masyarakat dengan berbagai cara yang bisa ia lakukan.
“Saya tetap ingin membantu masyarakat Jember. Hidup saya akan saya wakafkan untuk Jember, dan itu akan saya buktikan ke depan,” katanya.
Dengan sikap legowo dan kesiapan meninggalkan jabatannya, Hendy berharap pemerintahan Jember kedepan dapat berjalan lebih baik demi kepentingan masyarakat. (sss/hen)
Load more