Malang, tvOnenews.com - Dalam perayaan Imlek 2025, warga Tionghoa melakukan sembayang di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang, dan berharap di tahun Ular Kayu adanya kelancaran rezeki serta keberuntungan.
Meski sebagian warga Tionghoa ini sebagian masisembahayang leluhur di rumah masing-masing.
Tjong Ngoek Tjhoy atau biasa dipanggil Luluk, Humas Klenteng Eng An Kiong mengaku sembahyang dan berdoa bagi leluhur biasanya akan dilakukan semua orang Tionghoa dan keluarga masing-masing dirumahnya masing-masing dan kemudian baru ke Klenteng Eng An Kiong.
"Hari Hari Selasa tanggal 28 Januari 2025 Masehi. 2575 - 29 - 12 Imlek disebut Ji kao me Ji = 2 Kao = 9 Me = malam. Jadi Ji kao me = malam tahun baru imlek," ujar Lukuk, Rabu (29/1) siang.
Dijelaskan Luluk, buah nanas mengandung nilai rezeki yang sangat besar, buah manggis adalah raja buah atau raja jujur buar lahir batin artinya harus suci hati.
"Sedangkan buah kelengkeng mengandung istilah Mata Naga yang membawa keberuntungan dan buah pisang mengandung nilai nilai harum sepanjang masa," jelasnya.
Dalam sembahyang leluhur tahun baru Imlek biasanya warga keturunan berdoa dirumah masing-masing, dengan menyajikan sajian yang di altar leluhur dalam bentuk sajian buah-buahan.
Dalam prosesi sembayang leluhur, diakhir tahun Naga dalam menyambut tahun ular kayu wujud berdoa kepada pendahulunya dan leluhur yang sudah tiada dengan berdoa meminta ijin Dewa Air, Dewa Udara, Dewa Darat dan Dewa Laut.
"Setelah sembahyang leluhur nanti kita berkumpul sekeluarga, biasanya kita makan bersama-sama saudara untuk saling mendoakan dalam kebaikan serta kelancaran rejeki," pungkasnya. (eco/gol)
Load more