Lumajang, Jawa Timur - Aktivitas Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur hingga saat ini masih fluktuatif. Gunung tertinggi di pulau Jawa ini masih berstatus siaga (level 3). Guguran lava pijar, juga masih terlihat secara jelas pada malam hari di saat cuaca cerah.
Sementara itu, berdasarkan data dari Pos pengamatan gunung api Semeru di Pos Sawur desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, tercatat dari hasil periode pengamatan hari Minggu (27/02/2022) selama kurun waktu enam jam terakhir (00.00-06.00 WIB) secara visual gunung setinggi 3.676 Mdpl ini terlihat sangat jelas, tetapi asap kawah tidak teramati.
Tercatat pula, teramati 3 kali letusan dengan tinggi asap kurang-lebih 500-700 meter dari puncak kawah, dengan warna asap putih kelabu, condong ke arah utara. Terdengar 1 kali suara letusan (gemuruh), serta teramati 1 kali guguran Lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 meter dari puncak ke arah Besuk Kobokan.
Sedangkan, secara kegempaan telah terjadi 11 kali letusan, 2 kali guguran, 3 kali embusan serta 1 kali vulkanik dalam.
Dengan kondisi aktivitas gunung Semeru yang masih fluktuatif dan masih berstatus siaga (level 3), Badan Geologi PVMBG, tetap mengimbau warga agar senantiasa mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan di antaranya:
1.Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Load more