Selain di sebagian wilayah kecamatan Pronojiwo, seperti di dusun Curah Kobokan Desa Supit Urang dan dusun Sumbersari Desa Oro-Oro Ombo, hujan abu vulkanik juga mengguyur sebagain wilayah kecamatan Candipuro, meliputi dusun Kajar Kuning desa Sumberwuluh, desa Sumbermujur, Penanggal, Tambahrejo dan desa Kloposawit.
“Sejak tadi malam hingga pagi ini, hujan abu juga mengguyur desa Penanggal,” kata Bejo.
Sementara itu, berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, di pos sawur desa Sumberwuluh Candipuro, tercatat dalam periode pengamatan selama enam jam terakhir pada hari senin (00.00 – 06.00 wib) secara visual gunung semeru terlihat jelas , namun asap kawah tidak teramati.
Disamping itu, juga teramati terjadi 1 kali letusan dengan tinggi asap berwarna putih kelabu, kurang lebih 500 meter dari puncak kawah yang condong kearah utara. Sedangkan secara kegempaan, telah terjadi 11 kali letusan, 2 kali hembusan, 1 kali tremor hermonik, 1 kali vulkanik dalam dan 2 kali tektonik jauh.
Dengan gunung semeru yang masih berstatus siaga ( level3 ), Badan Geologi PVMBG, menghimbau kepada warga untuk tetap tenang namun seniantiasa waspada serta mematuhi semua rekomendasi yang telah di keluarkan, diantaranya larangan melakukan aktifitas apapun pada radius 13 kilometer di sector tenggara disepanjang besuk kobokan, hingga mewasapadai potensi awan panas guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di semeru seperti besuk bang, besuk kobokan, besuk kembar dan besuk sat. (Wawan Sugiarto)
Load more