Jember, tvOnenews.com - Tiba-tiba atap ruang kelas SDN Curah Nongko 4 di Kecamatan Tempurejo Jember, ambruk. Atap kelas ambruk saat proses belajar mengajar berlangsung.
Mendengar kabar tersebut, Sekretaris Desa Curah Nongko, Winarto bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat datang ke lokasi kejadian.
"Atapnya yang terbuat dari galvalum mulai retak, kepala sekolah yang baru sudah tahu. Kalau hujan, muridnya dipinggirkan (dikeluarkan) dulu," katanya.
"Bangunan itu peninggalan tahun 2009, setelah pergantian kepala sekolah. Kelas 1 dan kelas 2, dan kalau hujan kelasnya memang bocor. Mulai satu bulan lalu sudah waspada, dipinggirkan anak didiknya," ungkapnya.
Memang saat peristiwa ambruknya atap dua ruang kelas, cuaca di wilayahnya sedang hujan dan angin besar.
"Posisi genteng kan berat, dan galvalum gak kuat dan ambruk. Sebelum atap kelas ambruk, semua murid yang ada di dua kelas tersebut sudah dikeluarkan," terangnya.
Winarto menyampaikan, memang kalau kondisi sedang terang atau tidak hujan, Anak-anak belajar di kelas itu dan kalau hujan tidak ditempati.
"Dua kelas yang ambruk kalau tidak salah ukuran 8 meter dan 7 meter," sebutnya.
Ambruknya atap kelas menimbulkan suara yang keras. Dan saat kejadian tersebut terjadi guru dan kepala sekolah masih di sekolah. Beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan korban luka dan jiwa.
"Memang saat itu kondisi sedang proses belajar mengajar. Kalau kelas lain aman, jadi hanya dua ruangan. Murid kelas yang lain tadi juga keluar, mungkin ketakutan dan ingin melihat," pungkasnya. (sss/hen)
Load more