Lumajang, Jawa Timur - Gunung
Semeru di Lumajang Jawa Timur kembali meluncurkan awan panas guguran (APG) ke arah tenggara pada Rabu (2/3/2022) malam, warga di sekitar kembali mengungsi.
Sanhaji, warga dusun Sumbersari desa Supit urang Pronojiwo, mengaku langsung menyelamatkan diri bersama anak, istri dan keluarga nya untuk mengungsi secara mandiri ke rumah salah satu warga di desa Oro-oro ombo, sesaat setelah mendengar suara gemuruh dari arah Semeru.
"Tadi saya dan keluarga memang belum tidur, sekitar pukul 10 lewat, saya dan keluarga mendengar ada suara gemuruh yang tidak seperti biasanya, "jelas Sanhaji , melalui sambungan telepon (2/3/2022).
Tak ingin terjadi sesuatu yang menimpa keluarganya, Cak San langsung mengajak semua anggota keluarganya mengungsi. Tak hanya keluarganya, sejumlah warga lainnya juga terlihat langsung meninggalkan rumah masing-masing untuk mengungsi.
" Saat keluar rumah, semua tetangga pada kebingungan dan terlihat bergegas mengungsi, mertua saya mengungsi ke rumah warga di Oro-oro ombo, sementara saya serta anak dan istri ke rumah orang tua di dusun kali lengkong, "kata Cak San.
Sementara itu, dikutip dari informasi petugas pos pengamatan Gunung Api Semeru di pos Gunung Sawit desa Sumberwuluh, yang dibagikan melalui whatsapp disampaikan bahwa awan panas guguran Semeru terekam terjadi pada hari Rabu (2/3/2022) pukul 22:16 Wib dengan tinggi kolom abu kurang lebih 1.000 meter dari puncak berwarna kelabu dengan intensitas tebal kearah tenggara atau Besuk Kobokan dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 1.200 detik.
Sekitar pukul 23:00 wib, terpantau hujan abu dengan intensitas ringan hingga sedang mengguyur bebearpa desa di sebagian wilayah kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.
"Betul, hujan abu kembali mengguyur desa kami dengan intensitas sedang, semoga tidak terjadi apa-apa," Kata Amin, sekretaris desa Penanggal. (Wawan Sugiarto/ade)
Load more