Lumajang, Jawa Timur, - Sungai Asem yang terletak di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, nasibnya kini memperihatinkan. Pasalnya, 70 persen wilayah sungai sudah berubah menjadi daratan.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar menyayangkan tempat bermainnya semasa kecil tersebut, kini tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
"Sungainya tersisa hanya 30 persen, bisa dilihat banyak dataran, datarannya lebih luas daripada sungai," kata Indah di pinggir Sungai Asem, Kecamatan Lumajang, Jumat (04/03).
Menurut Indah, perubahan pada Sungai Asem menjadi pemicu warga untuk datang berkegiatan di dataran yang sebelumnya sungai tersebut.
"Ya ini kan problem, yang akhirnya mengundang warga untuk berkegiatan karena ya ini memang tanah," ucap Indah.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, terdapat warga yang juga melakukan aktivitas berkebun seperti menanam sawi, kangkung dan ketela pohon untuk membantu kebutuhan hidup sehari-hari.
"Ya saya tidak salahkan warga karena menanam disini karena memang tanah, tapi kalau buang sampah disini jelas salah," tegasnya.
Indah mengatakan bahwa perlu segera dilakukan normalisasi sungai oleh Balai Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur. Terlebih kondisi cuaca ekstrem yang menerjang Lumajang satu bulan terakhir dapat memicu banjir jika tidak segera dinormalisasi.
"Saya sudah bilang ke balai SDA Provinsi untuk fokuslah pada pengerukan sungai karena ini kan musim bencana, banjir dimana-mana," terang Indah.
Terkait kapan akan dilakukan pengerukan sungai oleh Balai SDA Provinsi Jawa Timur, Indah belum bisa memastikan kapan akan mulai dilaksanakan. Menurutnya anggaran untuk melakukan pengurukan tidak kecil.
"Bisa ditanyakan langsung ke balai SDA kapan, karena itu terkait anggaran yang tidak kecil dan merupakan kewenangan provinsi," pungkasnya. (Wawan Sugiarto/hen)
Load more