Tulungagung, tvOnenews.com — Wanita paruh baya meninggal dunia dengan tragis setelah tertabrak kereta api di Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Tulungagung. Korban diketahui merupakan warga setempat berinisial AS (48), dan meninggal tidak jauh dari rumahnya.
Kerasnya benturan membuat tubuh korban terpental sekitar 100 meter dari lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan.
Menurut Ribut Purnomo (49) salah seorang saksi menceritakan peritiwa ini terjadi, diketahui korban usai mencari daun jeruk dan berjalan di tengah rel seperti biasa. Disaat bersamaan kereta api Dhoho jurusan Blitar-Surabaya melaju dari arah timur menuju barat.
"Masinis sudah berusaha membunyikan klakson kereta api namun korban tidak juga minggir," terangnya.
Petugas menyisir di beberapa titik untuk mencari bagian tubuh korban yang tercecer akibat benturan keras setelah tersambar kereta api. Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk proses selanjutnya.
Saat kejadian korban diketahui sedang asyik bermain handphone, meski masinis berulang kali membunyikan klakson. Kuat dugaan korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, karena sebelumnya korban pernah bercerita ke tetangga untuk bunuh diri.
Setelah bagian tubuh terkumpul petugas membawa jenazah korban kerumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. (asn/gol)
Load more