Bangkalan, Jawa Timur - Seorang pria melawan tiga orang terjadi di sebuah warung cafe di Bangkalan, Madura. Aksi keempat pria yang sama- sama menggunakan senjata tajam clurit dan pisau, sangat menegangkan. Kejadian perkelahian itu terekam cctv dan viral di media sosial.
Dua orang pria berboncengan sepeda motor tergesa - gesa turun dari kendaraan, sambil mengacungkan senjata tajam clurit kepada salah seorang yang sedang nongkrong di sebuah warung cafe di Bangkalan, Madura. Melihat senjata tajam diarahkan kepada korban, pria tersebut berdiri, kemudian lari guna menghindar dari amukan kedua pria tersebut. Seorang pria yang sebelumnya nongkrong bersama korban, tiba - tiba ikut terlibat membantu kedua orang tersebut. Korban yang seorang diri sempat terjatuh, membuat senjata tajam dari salah satu dari tiga orang ini memukul dan mengenai punggung korban.
Tak sampai disitu, rekaman cctv menunjukkan kedua orang yang memakai sarung, kopiah hitam dan celana pendek terus mengejar pria berambut kuning. Korban melawan dengan senjata tajam sambil melarikan diri. Sejumlah wanita yang berada di warung cafe terkejut dan merasa takut hingga bersembunyi ke tempat lebih aman. Korban yang dikejar diduga mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam.
Menurut Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alareno, perkelahian satu lawan tiga orang terjadi di wilayah Tanjung Bumi, Bangkalan. Korban inisial DM (23) dikeroyok oleh tiga orang inisial R, SF dan satu orang rekannya belum diketahui identitasnya, masih dalam pencarian petugas.
"Motifnya karena sakit hati, korban sudah seringkali menipu, meminjam kendaraan, namun korban tidak mengembalikan, kepada salah satu dari ketiga pelaku. Karena sakit hati sering ditipu, ketiga orang kemudian melakukan pengeroyokan hingga terjadi pembacokan. Salah seorang pelaku insial R telah diamankan petugas kepolisian Polres Bangkalan. Dua orang pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas. Korban mengalami luka akibat sabetan senjata tajam, kini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit Kabupaten Bangkalan," tutur Alith.
Petugas kepolisian Bangkalan masih terus melakukan pendalaman terkait kasus pengeroyokan yang viral di media sosial ini. (Dimas Farik/hen)
Load more