Probolinggo, Jawa Timur - Harga cabai rawit terus melonjak tinggi, yang sebelumnya hanya Rp 20 ribu per kilogram kini naik signifikan hingga mencapai Rp 65 ribu per kilogramnya, di pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo.
Terpantau, kenaikan harga cabai rawit ini hanya dalam waktu sehari saja, kenaikannya sudah mencapai Rp 45 ribu per kilogram. Akibatnya dikeluhkan oleh Nur Imamah salah satu pemilik warung nasi pecel, karena dibuat bingung dengan kenaikan sejumlah kebutuhan pokok saat ini.
“Harganya sekarang Rp 60 sapai Rp 65 ribu di pasar tradisional, padahal kemarin masih Rp 20 ribu per kilogram. Mau kemana kalau begitu pemilik warung seperti saya ini. Sedangkan cabai rawit merupakan bahan utama untuk usaha warung,” kata Nur Imamah.
Ironisnya, harga cabai rawit semakin hari harganya semakin mahal, belum lagi dipusingkan dengan harga sejumlah komoditi juga ikut naik seperti daging ayam dan telur.
"Harga segitu terlalu mahal, hingga membuat bingung," pungkasnya.
Sementara itu, Mustofa seorang pedagang cabai rawit di pasar Semampir mengungkapkan, kenaikan harga cabai rawit terus melambung karena stok sangat menipis, pasokan dari petani sangat sedikit dan harganya juga sudah mahal.
“Harga dari petani mahal, yang jelas pedagang juga menjual mahal. Kemarin memang Rp 20 ribu, sekarang malah naik menjadi Rp 60 ribu sampai Rp 65 ribu per kilogram,” jelas Mustofa.
Pada umumnya, faktor kenaikan cabai rawit dan minimnya stok di pasaran, karena banyak petani alami gagal panen saat musim penghujan tiba. (M.Syahwan/rey)
Load more