Patria menjelaskan, dana bantuan perbaikan rumah tersebut akan diterima langsung oleh warga terdampak melalui rekening bank. Namun begitu, warga hanya bisa menggunakan uang bantuan tersebut untuk kebutuhan pembangunan rumah.
"Uangnya nanti cair lewat rekening bank pribadi, tapi kita kawal ketat agar uang tersebut digunakan untuk perbaikan," pungkasnya.
Sementara itu, Tini Riyadi (53) salah satu korban terdampak gempa di Dusun Krajan Desa Sidomulyo kecamatan Pronojiwo, mengaku hingga saat ini hanya baru dibuatkan rekening bank, yang bukunya masih di simpan BNPB karena belum ada pencairan.
"Sampai hari ini, saya dan mungkin semua korban terdampak khusus wilayah Kecamatan Pronojiwo hanya baru dibikinkan nomor rekening saja, bukunya masih disimpan BNPB, " jelas Tini saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Ditanya kapan cairnya, Tini mengaku juga belum tahu pasti. Namun beberapa hari yang lalu sempat dipanggil ke kantor Camat Pronojiwo dan diberi penjelasan kalau tim masih melakukan verifikasi, di wilayah desa Kali Uling Tempursari.
"Beberapa hari yang lalu informasinya kita disuruh nunggu tim verifikasi menyelesaikan tugas di kali Uling, namun sampai sekarang belum juga muncul, "keluh Tini.
Tini berharap, dana bantuan yang informasinya sebesar Rp. 50.000.000, bagi rumah yang mengalami kerusakan dengan kategori parah/ berat, segera dicairkan, agar bisa digunakan untuk membangun rumahnya. Selama ini, Tini mengaku tinggal di rumah kontrakan dengan biaya sendiri, sementara sebagaian warga lainya tinggal di huntara. (Wawan Sugiarto/rey)
Load more