Banyuwangi, Jawa Timur - Dua keluarga korban penyerangan dua perguruan silat, di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, akhirnya diungsikan. Keduanya diduga menjadi sasaran bentrok tersebut. Bahkan, satu rumah milik dua keluarga ini rusak parah di bagian depan. Kacanya pecah, sejumlah perabot rusak.
Kepala Desa Sukorejo, Samsudin, membenarkan diungsikannya dua keluarga korban bentrok tersebut. Alasannya, untuk pertimbangan keamanan.
"Jadi, setelah Ibu Bupati berkunjung ke lokasi, Kamis (10/3), dua keluarga yang menjadi sasaran bentrok diungsikan. Ini demi keamanan," kata Samsudin, Jumat (11/3).
Dua keluarga ini diungsikan ke lokasi yang dianggap aman, sehingga tidak ada lagi aksi bentrok susulan yang membahayakan.
Tak hanya dua keluarga korban bentrok, sejumlah warga di sepanjang jalan lokasi kejadian juga memilih mengosongkan rumahnya. Alasannya, warga masih trauma dengan bentrok berdarah, Kamis dini hari kemarin.
"Kalau warga ada yang minta mengungsi ke luar desa, ada juga yang mengungsi ke gang lain di desa ini," jelas Samsudin.
Pasca bentrok berdarah, menurut Samsudin, situasi di lokasi kejadian mulai kembali normal. Pihaknya berterima kasih kepada aparat kepolisian yang mendatangkan pasukan Brimob ke lokasi.
"Ada dua pos siaga pasukan Brimob. Di balai desa dan barat lokasi bentrok," jelasnya lagi.
Bentrok antar dua perguruan silat pecah di Banyuwangi, Kamis (10/3) dini hari. Satu orang tewas, belasan luka-luka. Enam rumah warga juga rusak terkena amuk massa. Bentrok dipicu salah paham di media sosial. Pasca bentrok kedua kubu sudah menyatakan damai. (Happy Oktavia/hen)
Load more