Ponorogo, tvOnenews.com – Video viral di berbagai media sosial, menayangkan upaya warga desa mengantarkan jenasah warganya ke peristirahatan terakhir warga Dusun Sumberrejo, Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, dengan menyusuri sungai setelah jembatannya putus diterjang banjir.
Dalam beberapa video yang beredar, terlihat jelas warga mengusung keranda jenazah dengan melintasi jalur terjal menyusuri sungai, bahkan warga terpaksa membuat landasan darurat dari bambu, agar proses membawa jenasah dari bawah sungai ke pinggir jalan lebih mudah, yakni dengan diikat tali tambang dan ditarik belasan warga. Upaya ini dilakukan warga setelah desanya kini terisolir karena akses jembatan satu-satunya putus diterjang banjir.
Puluhan warga dan pelayat nampak bahu- membahu bergantian mengusung jenazah Saitun (70) warga Dusun Sumberrejo, Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo yang meninggal dunia karena sakit. Sementara itu lokasi makam berada di seberang sungai dan terpaksa harus melintasi sungai karena jembatannya putus diterjang banjir kemarin.
Ketua RT 06, Dusun Sumberrejo, Desa Munggu, Paniran, saat ditemui wartawan menjelaskan jika jembatan akses warga satu-satunya telah putus diterjang banjir pada Senin (17/3) kemarin, sehingga keluarga dan pelayat serta warga terpaksa menyusuri sungai dengan mengusung keranda jenazah, meski terjal licin dan rawan terjadi banjir susulan namun warga tetap bergotong-royong mengantar jenazah Saitun ke peristirahatan terakhir, karena lokasi makam berada di seberang sungai.
Tidak hanya melewati sungai, keranda jenazah juga harus diikat dengan tali yang kuat dan harus ditarik ramai-ramai dengan landasan bambu, karena harus menaiki jalan terjal dari dasar sungai dengan ketinggian empat meter. Beruntung meski harus berjibaku, keranda berhasil ditarik oleh puluhan warga.
“Jembatannya kan putus, kena banjir kemarin, lha alternatif satu-satunya ya hanya naik ini, karena lewat pinggir sungai juga tidak bisa, hanya pakai bambu ini,” terang Paniran.
Sementara itu lokasi makam umum desa setempat, berada di seberang sungai yang jembatanya putus.
Load more