Surabaya, tvOnenews.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) terus mengambil langkah preventif untuk mengantisipasi gangguan jaringan listrik yang disebabkan oleh balon udara. Aktivitas menerbangkan balon udara, yang marak di beberapa wilayah Jawa Timur selama bulan Ramadan hingga jelang Idul Fitri, dapat menimbulkan risiko besar terhadap jaringan listrik tegangan tinggi.
Manajemen PLN UIT JBM menjalin kerja sama dengan Aparat Keamanan di wilayah rawan gangguan balon udara seperti Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Pulau Madura. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat pengamanan aset sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dampak negatif balon udara terhadap ketenagalistrikan.
"Kolaborasi ini penting untuk menjaga pasokan listrik tetap andal selama Ramadan hingga Idul Fitri. Gangguan pada jaringan listrik dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi masyarakat yang sedang menjalankan ibadah ataupun kegiatan sehari-hari," ujar General Manager PLN UIT JBM, Handy Wihartady.
Selama Ramadan, PLN UIT JBM telah mengambil beberapa langkah pencegahan, antara lain:
Sosialisasi Masyarakat. Mengedukasi masyarakat mengenai bahaya balon udara terhadap jaringan listrik dan cara-cara untuk menghindarinya.
Pengawasan dan Patroli. Melakukan pemantauan intensif di area rawan gangguan untuk memastikan keamanan jaringan listrik.
Koordinasi Lintas Instansi. Menjalin kerja sama dengan Aparat Keamanan setempat untuk langkah pencegahan yang lebih efektif.
Handy menegaskan bahwa pasokan listrik yang stabil sangat diperlukan untuk mendukung berbagai aktivitas masyarakat, mulai dari ibadah, kegiatan ekonomi, hingga aktivitas rumah tangga lainnya selama bulan suci Ramadan. Ia juga berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga infrastruktur ketenagalistrikan demi kepentingan bersama.
Load more