Jombang, tvOnenews.com – Musim mudik Lebaran menjadi momen berkah tersendiri bagi para produsen sambal pecel kemasan. Sambal dengan kemasan praktis ini banyak diminati sebagai oleh-oleh Lebaran, membuat para produsen kebanjiran pesanan dan meraup untung berlipat.
Proses pembuatan sambal pecel ini dimulai dari pemilihan bahan utama seperti cabai dan kacang, yang setelah dibersihkan kemudian digoreng. Setelah itu, bahan-bahan tersebut dicampur dengan bumbu lain dan dilanjutkan dengan proses penyelepan.
Muani menyampaikan bahwa permintaan sambal pecel kemasan pada musim mudik ini meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa. Produksi harian yang biasanya hanya mencapai 40 kilogram dengan dua kali proses masak, kini meningkat menjadi 70 hingga 80 kilogram dengan tiga kali proses masak setiap harinya.
“Alhamdulillah, pada momentum ramadan ini banyak pesanan. Rata-rata pembeli dibuat untuk oleh-oleh ketika mudik di kampung halaman,” jelasnya, Jumat (28/3).
Harga sambal pecel kemasan bervariasi, mulai dari Rp12.000 hingga Rp 15.000 per kemasan. Penjualan produk ini sudah meluas hingga ke luar daerah seperti Surabaya, Probolinggo dan Yogyakarta.
"Dalam setiap bulan, usaha ini mampu menghasilkan omzet hingga Rp15 juta," ungkap Muani.
Load more