"Alhamdulilah, gak sampai 2 jam hujan abunya hilang," imbuhnya.
Sementara itu, dalam periode pengamatan 6 jam terakhir pada pukul 00:00-06:00 WIB, Pos Pengamatan Gunung Api Semeru mencatat, secara visual Gunung terlihat jelas, namun Asap kawah tidak teramati.
Disamping itu ,juga teramati 8 kali letusan asap warna asap putih kelabu tinggi asap kurang lebih 500-700 meter arah utara dan tenggara selatan. Teramati Guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 - 1000 meter dari kawah arah besuk Kobokan serta teramati 8 kali suara gemuruh dari kawah.
Sedangkan secara kegempaan, telah terjadi 15 kali letusan serta 2 kali guguran. Hingga saat ini, gunung Semeru masih berada pada status Siaga atau level 3.
Dengan aktivitas yang masih tinggi serta adanya cuaca ekstrem akhir-akhir ini, Badan Geologi PVMBG, tetap menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaannya.
Masayarakt diminta mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan, diantaranya tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Selain itu, masyarakat tidak diperkenankan beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Load more