Gresik, Jawa Timur - Di Dusun Sekarputih, RT 19 RW 05, Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, ada sejumlah suku yang bertahun- tahun hidup rukun dan kini dinobatkan menjadi kampung percontohan penerapan Pancasila.
Penganugrahan Dusun di wilayah Gresik Utara sebagai kampung Pancasila bukannya tanpa alasan. Kampung yang hanya berpenduduk sekitar 70 kepala keluarga (KK) tersebut, memiliki aneka keberagaman suku bangsa, diantaranya suku Jawa, Madura dan Bugis.
"Kehidupan sehari-hari masyarakat di kampung tersebut selalu menjunjung tinggi toleransi sosial. Meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap satu kesatuan Indonesia, NKRI Harga Mati!," tegas Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail.
Menurutnya, kampung Pancasila sendiri adalah julukan untuk kampung atau desa yang dijadikan contoh penerapan nilai-nilai Pancasila. Konsep kampung Pancasila sendiri diprakarsai oleh Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (KSAD).
Sementara itu, Danramil 0817/06 Manyar Kapten Inf Imam Suudi menerangkan, jika pembentukan kampung Pancasila di kawasan Manyar adalah perintah pimpinan TNI Angkatan Darat.
"Latar belakang dibentuknya kampung Pancasila adalah perintah pimpinan TNI-AD, KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurahman, diteruskan kepada seluruh Pangdam dan Dandim di seluruh Indonesia," terang Imam, Selasa (22/03).
Menurut Imam, tujuan dibentuknya kampung Pancasila adalah untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila, meminimalisir faham radikalisme, menumbuhkan sikap gotong royong dan toleransi sosial.
Pada kegiatan kampung Pancasila, para anggota TNI diterjunkan ke desa- desa melakukan kerja bakti bersama masyarakat setempat.
"Diantaranya kerja bakti membersihkan kampung, menghias kampung bernuansa Pancasila. Kegiatan juga mewadahi kreativitas warga melalui mural dengan media dinding yang semuanya bernuansa merah putih dan Pancasila," pungkasnya. (M Habib/hen)
Load more