Banyuwangi, Jawa Timur – Naiknya harga BBM membuat aparat Kepolisian di Banyuwangi ikut turun tangan. Mereka diterjunkan memantau setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Targetnya, mencegah kepanikan warga terkait isu kekosongan BBM, terutama jenis pertalite dan solar.
Selain mencegah kepanikan warga, polisi memastikan stok BBM di Banyuwangi masih aman. Bahkan, hingga Lebaran mendatang.
“Satgas sudah kita terjunkan mendatangi SPBU di Banyuwangi. Kami juga turun ke Depo Pertamina. Stok BBM masih aman, tidak ada yang kosong,” kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nasrun Pasaribu.
Hasil pemantauan di Depo Pertamina Tanjungwangi, Banyuwangi, stok BBM jenis pertalite mencapai 4.907 kiloliter. Kebutuhan per hari rata-rata sekitar 800 -1000 kiloliter. Sedangkan BBM jenis solar stoknya 1.671 kiloliter. Kebutuhannya sekitar 900 hingga 1000 kiloliter per hari. “ Saya sudah koordinasi dengan Pertamina, stoknya masih aman hingga Lebaran. Jadi, tidak ada pengurangan jatah di Dipo Pertamina,” tegas Kapolresta.
Karena itu, masyarakat diimbau tak panik terkait stok BBM. Polisi juga diterjunkan di setiap SPBU untuk memantau aktivitas pengisian bahan bakar.
“Memang ada antrean di SPBU, bukan karena stok kosong, namun terpacing isu kekosongan stok,” jelasnya.
Tak hanya memantau SPBU, polisi juga diminta mengawasi kemungkinan terjadinya aksi borong BBM yang rawan ditimbun.
“Jadi, sifatnya antisipasi. Termasuk, kemungkinan terjadinya antrean panjang hingga memicu kemacetan lalu lintas,” tegasnya. (Happy Oktavia/rey)
Load more