“Nenekku nikah sama orang Cina dan suaminya disini, keturunan pengalaman dari Cina sana membuat cincau kesini, akhirnya meninggal diteruskan ke ibu dan bapak saya dan saya," ungkapnya.
"Tempat produksi cincau tersebut dikenal dengan nama Mak Tie Cau dan di jalani ada sejak tahun 1964. Saya sendiri merupakan generasi ketiga sebagai produsen," pungkas Hariyati. (Edy Cahyono/rey)
Load more