“ Seluruh pasien dalam kondisi aman. Begitu api padam, aliran listrik langsung dinyalakan,” kata Sekretaris
RS Bakti Husada Krikilan, dr. Syaiful Nur Hamzah.
Menurutnya, begitu muncul kobaran api, petugas RS sempat melakukan pemadaman manual. Namun, api keburu membesar. Kebetulan, bangunan yang terbakar memang tidak terpakai. Namun, asap sempat menganggu pasien dalam ruangan. Akibat kejadian ini, total kerugian material mencapai Rp200 juta.
“ Jadi, api diketahui muncul pukul 20.00 WIB oleh petugas kebersihan. Kemudian, terus membesar. Bukan karena genset, karena genset kami tidak disitu,” tegasnya.
Setelah api padam, seluruh pasien dikembalikan ruangan masing-masing. Total, enam pasien yang sempat dievakuasi akibat asap kebakaran. (happy/ade)
Load more