Lumajang, Jawa Timur - Menunggu waktu berbuka puasa, memang terkadang membuat jenuh. Ada yang menunggu bedug buka puasa dengan berdiam diri di rumah, jalan-jalan sambil berburu takjil, namun tak sedikit yang tertantang berlibur di lokasi ekstrem.
Di Kabupaten Lumajang, wisata ekstrem tubing adventure lereng gunung semeru justru menjadi destinasi favorit ngabuburit. Petualangan dimulai dari titik kumpul di lokasi wisata Pemandian alam Tirtosari view di Desa Penanggal kecamatan Candipuro. Selanjutnya. Peserta diantar dengan menggunakan kendaraan bak terbuka menuju hutan pinus Wonosari.
Sebelum turun ke sungai, setiap peserta di bagikan pelampung untuk selanjutnya turun kesungai Wonosari dengan berjalan kaki sejauh 500 meter. Dibawah rindangnya hutan pinus di kaki gunung semeru.
Menggunakan ban dalam truk dengan diameter 1,5 meter yang sudah di modifikasi dengan tali, petualangan river tubing dimulai. Peserta berpacu dalam derasnya arus melawan kerasnya bebatuan sungai Wonosari sejauh 2 kilometer.
Adrenalin peserta langsung terpacu saat menyusuri sungai dibawah rerimbunan hutan pinus ini. Diatas ban, peserta meliuk-liuk menghindari bebatuan yang kokoh menghadang arus. Jika tidak berhati-hati, peserta tubing akan terjepit diantara bebatuan tersebut. Tak perlu takut, karena sejumlah pendamping telah disiagakan di sejumlah titik jeram yang ekstrem.
Ngabuburit dengan bermain tubing menantang arus liar dan jeram menjadi pilihan sebagian kaum muslim saat berpuasa. Selain aman, mereka juga tidak khawatir akan membatalkan puasa. Salah satunya yang di lakukan oleh Nurdariyanti, warga Lumajang bersama puluhan temannya ini.
“Senang sekali, seru arusnya, sangat menantang dan saya tidak takut batal karena sudah niat untuk berpuasa meskipun tenaga terkuras,” kata Nurdariyanti peserta tubing.
Load more