Banyuwangi, Jawa Timur - Warga di Banyuwangi, Jawa Timur memilih cara yang unik menyambut momen ngabuburit. Bukannya jalan-jalan atau nongkrong, mereka justru menggelar aksi donor darah. Seperti dilakukan komunitas pendonor di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Sabtu (9/4/2022) sore.
Meski puasa, puluhan warga tetap antusias menyumbangkan darahnya. Karena pandemi, proses donor dibuat lebih ketat dengan protokol kesehatan. Puasa ternyata tak berdampak pada tubuh ketika darahnya diambil.
"Rasanya biasa saja, meski puasa, kepala juga tidak pusing ketika donor," kata Eni Ermawati (42), salah satu pendonor.
Wanita ini sudah lima kali ikut berdonor. Ketika puasa, warga Desa Rejoagung ini juga tetap aktif menyumbangkan darahnya.
"Saya dulu penderita darah rendah. Setelah rajin donor, kondisi tekanan darah justru normal," ujarnya.
Usai berdonor, warga tak langsung pulang. Mereka berbuka bersama dengan takjil makanan sehat. Mulai minuman susu hingga sate ayam.
Donor swadaya masyarakat ini menjadi kegiatan rutin. Mereka sengaja membuat komunitas donor untuk membantu warga yang membutuhkan darah.
"Kami bekerjasama dengan PMI Banyuwangi. Ini sudah kegiatan rutin," kata dr. Khusnul Imamah (38), penggagas aksi donor darah ini.
Wanita yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta ini juga merelakan rumahnya sebagai lokasi donor darah. Selama puasa, donor dimulai pukul 15.00 WIB. Donor diakhiri ketika jadwal berbuka tiba. Aksi donor di bulan puasa ini yang pertama kalinya digelar. Ternyata, animo warga cukup tinggi.
"Saya tidak menyangka warga tetap bersemangat donor meski menjalani puasa. Memang meski puasa, tidak masalah jika melakukan donor darah," tegasnya. (Happy Oktavia/rey)
Load more