Situbondo, Jawa Timur - Kue camilan kering tak ada habisnya diburu warga saat jelang lebaran. Di Kabupaten Situbondo, kue kering Nastar Nanas menjadi favorit untuk disajikan saat lebaran, bahkan wajib ada. Kue nastar nanas pun juga menjadi takjil saat berbuka puasa.
Selain bentuknya mini dan pas sebagai pengisi perut saat berbuka puasa, kue kering ini rasanya renyah dan manis, pantas menjadi sajian di restoran atau hotel berbintang.
Saat bulan ramadhan, kue rumah Jajane Nita yang terletak di Desa Wonorejo, Kabupaten Situondo ini selalu kebanjiran order, dan omset naik hingga sepuluh kali lipat dibandingkan hari biasanya.
“Kalau bulan ramadhan, jenis kue kering nastar nanas yang rame pesanannya dan diburu warga. Biasanya digunakan sebagai menu buka puasa pengganti kue kurma,” ujar Nita.
Bentuknya yang kecil dan mudah hancur serta halus di mulut, ditambah dengan segarnya buah nanas,membuat kue ini menjadi camilan yang mudah dicerna dan menjadi camilan favorit warga saat ramadhan.
“Selain warga lokal, kue camilan kering ini juga digemari oleh warga luar provinsi, seperti saat ini kita lagi proses pengiriman ke pelanggan kita di Bandung dan Denpasar, Bali, ” imbuh Nita.
Pembuatan kue kering ini sama dengan jajanan lainnya. Bahan tepung terigu dihaluskan dan selanjutnya dicetak sesuai ukuran, lalu dioven. Bahan-bahan premium menjadikan kualitas nastar nanas sangat enak rasanya.
Selain kue kering nastar nanas, warga juga memburu salju mede, choco ball, palm cheese dan castangel. Harganya mulai 50 ribu hingga 150 ribu rupiah per toples. (HSN/hen)
Load more