Probolinggo, Jawa Timur – Pemerintah Kota Probolinggo menggelontorkan 7.200 kilogram minyak goreng curah dalam operasi pasar, Kamis (14/4/2022). Minyak goreng yang disediakan PT. Rajawali Nusindo Indonesia itu dijual dengan harga Rp15 ribu per kilogram, atau sesuai dengan Permendag Nomor 11/2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Curah.
Operasi pasar digelar karena masih terjadi kelangkaan minyak goreng curah di wilayah Kota Probolinggo. Kalau pun ada, harganya jauh di atas HET yang telah ditetapkan.
Operasi minyak goreng menyasar 90 pedagang di enam pasar. Operasi pasar dimulai di titik pertama yaitu Pasar Baru, kemudian berlanjut ke Pasar Wonoasih.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan atau DKUPP Kota Probolinggo, Fitriawati mengatakan, mekanisme pembelian menggunakan kupon untuk pedagang enam pasar di dua titik lokasi operasi.
Di Pasar Baru meliputi sejumlah pedagang dari Pasar Baru, Pasar Kronong, dan Pasar Randu Pangger. Sedangkan di Pasar Wonoasih, diperuntukkan bagi pedagang dari Pasar Jrebeng Lor, Pasar Kedung Asem, dan Pasar Wonoasih.
“Pedagang boleh membeli minyak curah tersebut maksimal 80 kilogram. Kalau tidak sampai 80 kilogram pun tidak apa-apa,” ujarnya.
Diana, salah satu pedagang pasar Wonoasih, mengaku sangat senang operasi minyak goreng diadakan pemerintah.
"Alhamdulillah ada lagi. Harganya sudah turun, tapi barangnya yang langka. Dari distributor kemarin dapat harga Rp 19 ribu per liter. Semoga aja sering-sering diadakan acara seperti ini," harapnya. (msn)
Load more