Banyuwangi, Jawa Timur – Menjelang arus mudik, pengamanan jalur lintas kereta api (KA) di Banyuwangi, makin diperketat. Salah satunya, menertibkan lintasan liar. Lintasan ini biasanya dibuat oleh warga, dan sangat membahayakan karena tanpa penjaga.
Sedikitnya, 15 lintasan sebidang ditertibkan PT KAI Daop 9 Jember. Jumlah ini tersebar di sejumlah titik, mulai Banyuwangi hingga Probolinggo.
“Selama Januari hingga April ini, telah dilakukan penertiban 15 lintasan liar yang membahayakan,” kata Pelaksana harian Manager Humas PT KAI Daop 9 Jember, Tohari, Kamis (13/4/2022).
Dari belasan lintasan sebidang yang ditertibkan, paling banyak berada di Jember sebanyak 7 titik dan di Banyuwangi sebanyak 3 titik.
“Upaya meningkatkan keselamatan perkeretaapian ini dilakukan dengan penutupan maupun penyempitan lintasan sebidang. Ada juga dengan pemasangan palang pintu,” jelasnya.
Rata-rata, lintasan yang ditertibkan baru dibuat oleh warga. Sebelum semakin besar, dilakukan penutupan dan normalisasi. Jika dibiarkan, dikhawatirkan akan semakin ramai menjadi jalur lintasan warga. Aksi penutupan lintasan liar ini akan terus dilakukan. Data dari KAI Daop 9 Jember, masih ada 346 titik lintasan yang berbahaya. Rinciannya, 93 titik terjaga dan 253 titik tidak terjaga.
Selain penertiban lintasan liar, dilakukan juga sosialisasi kepada pengguna jalan. Mereka diminta berhati-hati ketika melintasi lintasan sebidang tak berpenjaga. Pihaknya juga melakukan sosialisasi warga tidak beraktivitas di pinggir rel, khususnya selama Ramadhan.
Load more