Banyuwangi, Jawa Timur - Sedikitnya 124.047 warga mendapatkan jatah bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng. Nilainya Rp100 ribu per bulan. Bantuan ini dicairkan tiga bulan sekaligus sebesar Rp300 ribu.
"Ini bantuan dari Presiden Jokowi untuk meringankan biaya pembelian minyak goreng yang harganya mahal," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Jumat (15/4).
Pencairan BLT minyak goreng dilakukan oleh PT Pos Indonesia ke seluruh desa sasaran. Warga yang mendapat jatah BLT berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
"Saya minta ke Dinas Sosial dan KB terus mengawal penyalurannya. Pastikan semua penerima berdasarkan DTKS," jelas Ipuk.
Selain BLT minyak goreng, warga juga menerima bantuan sosial pangan (BSP). Nilainya sebesar Rp200 ribu per bulan, sehingga warga penerima mendapatkan BLT senilai Rp500 ribu. Khusus BLT BSP adalah jatah untuk bulan Mei.
"Mereka yang mendapat BLT dasarnya penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Pencairan kita targetkan selesai pada 21 April besok," kata Kepala Dinas Sosial dan KB Banyuwangi, Henik Setyorini.
Total anggaran BLT ini mencapai Rp62 miliar. Pencairan dilakukan bertahap sesuai jadwal masing-masing desa. Warga penerima yang tidak bisa hadir ketika proses pencairan bisa mencairkannya di kantor Pos terdekat.
Load more