Lamongan, Jawa Timur - Proses perbaikan jembatan Ngaglik I di Kabupaten Lamongan, telah rampung seratus persen. Tim dari Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) melakukan uji beban beton, dengan menerjunkan empat unit truk tronton bermuatan 140 ton. Setelah dilakukan uji beban hari ini, jembatan dipastikan bisa beroperasi kembali.
Proses perbaikan Jembatan Ngaglik I di Kabupaten Lamongan tuntas, setelah sembilan belas hari proses perbaikan dan pengerjaan oleh petugas (BBPJN) setelah sebelumnya mengalami patah pada bagian girder 29 maret 2022 lalu.
Petugas (BBPJN) dan tim dari ITS telah melakukan uji beban statik dan uji dinamik, untuk memastikan kelayakan jembatan tersebut.
“Dalam proses uji statik dan dinamik tersebut, petugas menerjunkan empat unit truk tronton dengan masing-masing memiliki beban 35 ton, untuk mengetahui kekuatan struktur jembatan tersebut. Hasil dari uji beban tersebut, jembatan dinyatakan sudah layak dan bisa dibuka,”kata Hidayat anggota lab struktur dan komisi kemananan jembatan terowongan ITS.
Sementara itu Kepala Balai BBPJN Jawa Timur-Bali Kementerian PUPR Achmad Subki menegaskan, jika telah dilakukan penggantian girder jembatan selama proses perbaikan.
“Perbaikan dilakukan dengan penggantian girder dengan kekuatan menahan beban hingga 50 ton sesuai ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) terbaru. Sebelumnya girder jembatan hanya bisa menahan beban hingga 35 ton saja,”kata Achmad Subki saat membuka jembatan Ngaglik.
Achmad Subki memastikan jika Jembatan Ngaglik sudah aman untuk dilintasi kendaraan.
Load more