Lumajang, Jawa Timur - Banjir lahar dingin Gunung Semeru, kembali terjadi pada Selasa (19/4/2022) siang. Banjir lahar yang datang secara tiba-tiba ini, membuat sejumlah penambang pasir di Sungai Regoyo, Dusun Sumberejo, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, lari tunggang langgang menyelamatkan diri.
"Semua tidak ada yang mengira bakal ada lahar, sebab kondisi cuaca sangat cerah," jelas Giman, salah satu penambang pasir , Selasa (19/4/2022).
Nahas, dua truk yang berusaha kabur dari tengah sungai, justru mengalami ambles bagian ban belakangnya sehingga tak bisa maju maupun mundur, hingga akhirnya diterjang banjir.
Truk yang masing-masing dikemudikan Final dan Munir, keduanya warga Desa Kasiyan Kecamatan Puger Jamber akhirnya terguling dan hanyut terseret lahar.
"Tadi sebenarnya sudah diteriaki agar segera naik, tapi ban belakang ambles sehingga gak bisa maju maupun mundur," tutur Final lemas.
Karena air banjir semakin dekat, baik Final maupun Munir langsung lompat keluar dari kemudi dan lari ke tanggul sungai, dan dalam hitungan detik banjir lahar dingin bercampur batu-batu berukuran besar menghanyutkan kedua truk mereka.
"Begitu saya melihat air sudah dekat, saya langsung lompat dan lari menyelamatkan diri ke tanggul sungai," imbuhnya.
Saking derasnya lahar, kedua truk sempat terguling beberapa kali dan akhirnya hanyut terseeet lahar hingga sejauh 100 meter.
Hingga pukul 14.30 WIB, terpantau di lokasi debit lahar masih cukup besar sehingga proses evakuasi kedua truk belum bisa dilakukan. Proses evakuasi akan dilakukan setelah aliran lahar surut dengan menggunakan alat berat.
Truk yang dikemudian Final, kondisinya rusak parah dan terbalik, sementara truk satunya juga sama dan tersangkut pada baru besar.
"Evakuasi nanti nunggu aliran laharnya surut, nanti pakai alat berat dan mudah-mudahan tidak terjadi lahar susulan," pungkasnya. (wso/act)
Load more