Lumajang, Jawa Timur - Meski telah dibuka untuk dilewati masyarakat umum, polisi tidak merekomendasikan masyarakat yang hendak mudik untuk melewati jalur Jembatan Gantung Gladak Perak di Candipuro Lumajang, Jawa Timur.
Selain hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda tiga, jembatan alternatif penghubung Lumajang-Malang itu dikhawatirkan menjadi tempat berfoto ria oleh warga dan pemudik yang melintas. Terlebih, jembatan yang memiliki panjang 100 meter itu hanya mampu menahan beban sebanyak 40 ton.
"Jembatan gantung tidak kami rekomendasikan sebagai jalur mudik, hanya sebagai mobilitas warga setempat tidak masalah," terang Kasatlantas AKP Bayu Halim Nugroho di Mapolres Lumajang, Selasa (26/4/2022) sore.
Selain itu, penerangan malam hari yang minim dan rawan longsornya perbukitan di samping jembatan, menambah kekhawatiran polisi akan keselamatan perjalanan pemudik yang melintas.
Kondisi serupa juga berlaku untuk jalur Lumajang-Malang via Ranupane. Selain rawan longsor dan minim penerangan, jalan ini melewati turunan yang cukup curam sehingga dikhawatirkan terjadi rem blong.
"Ranupane juga demikian, cuaca kan tidak menentu, rawan longsor jika hujan, apalagi barang bawaan pemudik kan biasanya berat, di sana jalannya cukup curam untuk dilewati," tambahnya.
Berbeda dengan dua jalur tersebut, fluktuatifnya kondisi Gunung Semeru juga membuat jalur alternatif curah kobokan tidak direkomendasikan polisi sebagai jalur mudik.
Load more