Malang, Jawa Timur - Deteksi lebih dini terkait wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah Kabupaten Malang dilaksanakan mulai hari ini, Rabu (11/05/2022).
Sebagaimana diketahui wabah PMK pada hewan ternak telah menyebar di lima Kabupaten di Jawa Timur, yakni Lamongan, Mojokerto, Sidoarjo, Gresik, dan terbaru di Kota Batu.
Sejauh ini sudah tercatat sebanyak 2.347 ekor ternak sapi terjangkit PMK di Jawa Timur. Tak ingin wabah masuk ke wilayah Kabupaten Malang, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat menggelar rapat koordinasi dengan para Penyuluh Teknis Peternakan Kecamatan (PTPK) se-Kabupaten.
Kapolsek Kromengan AKP Heri Eko Utomo juga telah melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada pemilik ternak di Kecamatan Kromengan untuk pencegahan penularan wabah PMK.
Wabah ini mendapat perhatian serius sebab mampu menjangkiti sejumlah hewan berjenis mamalia yang notabene menjadi konsumsi harian masyarakat seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda, dan babi.
Adapun tanda klinis penyakit PMK yaitu demam tinggi (39⁰- 410⁰ Celcius), pada mulut maupun lidah terdapat luka seperti sariawan dan keluar lendir berbusa yang berlebih, nafsu makan berkurang, luka pada kaki dan lepasnya kuku, susah berdiri, badan gemetar, nafas cepat, serta produksi susu menurun.
Beberapa upaya untuk menekan angka penyebaran wabah ini antara lain melakukan pembatasan keluar dan masuk hewan ternak maupun non ternak di area kandang, serta meningkatkan program biosecurity dan disinfeksi di area kandang.
Load more