Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Airlangga Hartarto mendukung percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Jawa Timur.
Airlangga dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, menyatakan proyek-proyek di Jawa Timur yang masuk dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019 harus selesai 2024 atau financial closing paling lambat 2024.
Perpres tersebut mencakup percepatan pembangunan di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Airlangga pun memberikan arahan strategi untuk mempercepat penyelesaian proyek dan mengatasi permasalahan pengerjaan proyek infrastruktur di Jawa Timur.
Pertama, terkait Pembangunan Jalan Tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban-Lamongan-Manyar-Bunder untuk mendukung kegiatan operasional Kilang Minyak Tuban dan KEK Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), diarahkan untuk segera didorong transaksinya (penetapan BUJT) dan financial closing pada 2023.
Selain itu, Kementerian Keuangan juga diharapkan mulai menganggarkan alokasi pengadaan tanah melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) di tahun 2023 untuk percepatan proyek tersebut.
Kedua, terkait pengendalian Banjir Kali Lamong sebagai proyek strategis berdampak nasional untuk penanganan banjir di wilayah Jawa Timur serta mendukung ekonomi kemasyarakatan, diarahkan untuk segera dialokasikan dukungan pengadaan lahan oleh Kementerian Keuangan.
Load more