Surabaya, Jawa Timur - Abon berbahan dasar daging tentu sudah lazim dijumpai, sedangkan ini dari kulit pisang. Inilah ide inovasi produk makanan yang ditawarkan tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), abon kulit pisang ini dikenalkan dalam berbagai rasa yang enak.
Seorang ketua tim pembuatan Fadhila Rosyidatul menerangkan, bahwa timnya memilih kulit pisang sebagai bahan baku abon dikarenakan banyaknya penumpukan sampah kulit pisang sisa industri makanan berbahan baku pisang.
“Kami melakukan seleksi terhadap kulit pisang yang akan digunakan sehingga memiliki nutrisi yang baik, masih segar, dan layak diolah,” jelas Fadhila.
Selain itu Mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ini juga mengungkapkan, alasan lain memilih kulit pisang sebagai bahan baku. Menurut dirinya kulit pisang, mengandung banyak nutrisi, dan vitamin B6.
“Kandungan yang disimpan dalam bentuk vitamin B6 ini sendiri mampu mengurangi efek depresi,” ungkapnya.
Untuk mencapai target pasar yang lebih luas, tim yang menamakan usahanya S&S Abon ini menginovasikan abon kulit pisang dengan berbagai rasa.
“Adapun rasa yang tersedia yaitu coklat, red velvet, matcha, rumput laut, ayam, sapi, dan ikan bakar. “Dengan banyaknya rasa yang tersedia, S&S Abon diharapkan mampu bertahan dengan banyaknya selera konsumen,” ujarnya.
Load more