Malang, Jawa timur - Sejumlah pedagang sapi melakukan aksi protes di Pasar Hewan Gondanglegi, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, protes dengan terbitnya Surat Edaran Bupati Malang nomor 800/3699/35.07.201/2022 terkait penutupan pasar hewan diseluruh Kabupaten Malang, Selasa (17/5/2022).
Para pedagang memprotes kebijakan tersebut meminta pasar segera dibuka kembali, karena merasa cemas penutupan pasar akan berlansung lama. Lantaran pasar ditutup, para pedagang akhirnya memilih berjualan di pinggir jalan depan Pasar Hewan Gondanglegi.
"Kami meminta agar Jumat depan pasar kembali dibuka. Tolong disampaikan supaya agar segera kembali dibuka. Kasian kami yang pedagang-pedagang kecil. Makan apa kita ini. Pasar mau dibuat apa kalau tidak dipakai," teriak salah satu pedagang sapi saat berorasi dihadapan petugas Pasar Hewan Gondanglegi.
Saat menyampaikan aksi protes, para pedagang kemudian ditemui oleh Kapolsek Gondanglegi, Kompol Pujiyono dan Kepala UPT Pasar Gondanglegi, Saiful Anam.
Menurut Kapolsek Gondanglegi Kompol Pujiyono, akan berdampak buruk kepada kesehatan hewan ternak jika pasar hewan tetap dibuka, karena adanya bahaya wabah penyakit mulut dan kuku alias PMK.
"Kami memberikan pemahaman ke pedagang sapi pasar ditutup karena ada wabah. Sampai ada keputusan dari kepala daerah," terang Pujiyono.
Pujiyono mengaku akan berdiskusi dengan Muspika Gondanglegi untuk mencari solusi.
"Kita akan mencari solusi segera. Karena mereka (pedagang) adalah tulang punggung mencari nafkah," kata Pujiyono.
Lebih lanjut Pujiyono mengatakan, sebetulnya sosialisasi telah dilakulan secara terus menerus mengenai penutupan pasar.
"Sebelumnya pada hari Minggu kemarin sudah ada sosialisasi. Penutupan kemarin tidak ada masalah, cuman yang datang ini kan mungkin tidak tahu kalau ini ditutup," kata Pujiyono.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Gondanglegi, Saiful Anam menjelaskan telah mencatat permintaan para pedagang yang meminta agar pasar dibuka kembali.
"Sebetulnya tidak protes. Mereka menyampaikan aspirasi, memohon agar dapat segera dibuka," kata Saiful.
Saiful menjelaskan untuk kepastian samapai kapan penutupan pasar akan dilakukan, atau kapan akan kembali dibuka belum bisa memberikan kepastian.
"Batas penutupan pasar masih belum tahu kapan dilakukan. Jadi alangkah baiknya diantisipasi penularan PMK dengan ditutup dahulu. Sampai ada surat edaran berikutnya," ungkap Saiful.
Kepala UPT Pasar Gondanglegi, Saiful Iman, menilai protes yang dilakukan oleh para pedagang hewan ternak ini wajar, pasalnya ritme perdagangan sapi jelang Idul Adha tinggi sehingga membuat pedagang menginginkan segera pasar dibuka.
"Pedagang sudah tahu, tapi karena jelang Idul Adha mereka minta dibuka," tutup Saiful. (eco/mg1/chm)
Load more