Surabaya, Jawa Timur - Setelah dua tahun terhenti akibat pandemi Covid-19, Festival Rujag Uleg yang merupakan acara rutin tahunan untuk menyambut hari jadi kota Surabaya, kembali digelar oleh pemerintah kota Surabaya.
Festival Rujag Uleg, akan digelar di sepanjang kawasan Pecinan, tepatnya di Jalan Kembang Jepun Surabaya, pada hari Minggu besok (22/5). Yang berbeda, acara yang diikuti oleh 780 peserta ini digelar pada malam hari.
“Salah satu yang berbeda dari Festival Rujak Uleg kali ini adalah digelar pada malam hari, suasananya biar lebih romantis juga,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya, Wiwiek Widayati saat jumpa pers di kantor Kominfo Surabaya.
Selama ini Festival Rujak Uleg itu sudah pernah digelar pada pagi hari, bahkan pada sore hari juga sudah pernah digelar di tahun-tahun sebelumnya. Makanya, pada tahun ini Festival Rujak Uleg itu digelar pada malam hari supaya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Yang paling penting juga kami menggelar acara Rujak Uleg pada malam hari, karena kami punya konsep besar untuk juga membranding kota tua yang ada di Surabaya Utara itu, terutama di wilayah kya-kya, sehingga wilayah ini kita akan hidupkan lagi ke depannya,” lanjut Wiwiek.
Selain itu, dengan adanya Festival Rujak Uleg ini, Pemkot juga ingin memperkuat upaya pelestarian rujak cingur yang merupakan salah satu warisan budaya tak benda (WBTB) asal Surabaya. Makanya, Festival Rujak Uleg ini selalu masuk dalam serangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) setiap tahunnya.
Selain dihadiri oleh warga lokal Surabaya, dalam acara ini pemkot Surabaya juga mengundang sejumlah konjen dan mahasiswa asing. Bahkan, beberapa tamu kehormatan juga sudah diundang untuk hadir dalam acara spektakuler ini.
“Jadi, pada intinya kami ingin memperlihatkan kembali bahwa ini lho ada sesuatu yang unik dari Surabaya, kearifan lokalnya Surabaya. Karena kita tahu sudah dua tahun ini kita tidak menggelar acara ini,” katanya.
Wiwiek juga memastikan bahwa Pemkot Surabaya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk kelancaran acara ini, termasuk dengan pihak kepolisian terkait keamanannya, dan Satgas Covid-19. Bahkan, ia juga memastikan bahwa sebenarnya kapasitas wilayah tersebut sebesar empat ribuan, namun dalam acara ini hanya dimanfaatkan sekitar 75 persen. (sha/hen)
Load more