Jadwal PPDB Surabaya 2022, Orang Tua Harus Perhatikan Ini Sebelum Daftar

Surabaya, Jawa Timur - PPDB Surabaya 2022 untuk jenjang SDN dan SMPN sudah dimulai. Pada tahapan awal yakni validasi data dimulai untuk SMP Negeri dibuka sejak tanggal 17 Mei hingga 2 Juni 2022. Validasi dilakukan untuk memperoleh PIN pendaftaran yang didapatkan secara daring di laman www.ppdb.surabaya.go.id.

Tahapan berikutnya adalah uji coba pendaftaran PPDB SMPN yang dilaksanakan mulai tanggal 3-9 Juni 2022. Berikutnya untuk proses pendaftaran, pengumuman, dan daftar ulang dilaksanakan mulai tanggal 10-28 Juni 2022.

Para orang tua siswa bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai tahapan dan jadwal pendaftaran PPDB SMPN melalui laman www.ppdb.surabaya.go.id. Sementara informasi lebih lengkap untuk PPDB SDN dapat dipantau lewat website ppdbsd.surabaya.go.id.

Kuota PPDB SDN dan SMPN 2022 ini tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jalur penerimaan dibagi menjadi empat, yakni afirmasi, perpindahan tugas, zonasi, dan prestasi.
Untuk jenjang SMPN jalur afirmasi menempati kuota paling sedikit 15 persen. Berikutnya bagi yang melalui jalur perpindahan tugas orang tua tersedia kuota paling banyak 5 persen. Jalur zonasi mendapatkan porsi terbanyak dengan paling sedikit 50 persen. Sementara jalur prestasi ditetapkan paling banyak 30 persen.

Sedangkan untuk jenjang SDN, jalur afirmasi diatur paling sedikit 15 persen. Kemudian jalur perpindahan tugas orang tua disediakan kuota plaing banyak 5 persen dan jalur zonasi paling mendominasi dengan porsi paling sedikit 70 persen.

Khusus bagi jalur zonasi, jarak yang ditetapkan berpatokan pada radius antara rumah dengan sekolah yang dituju, menggunakan kartu keluarga sebagai indikator acuannya.

Terkait jumlah rombongan belajar (rombel) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan (Permendikbud) Nomor 22 tahun 2016 untuk jenjang SMP maksimal diisi oleh 32 siswa. Sementara untuk SD, setiap rombelnya paling banyak diisi dengan 28 siswa.

Sebagaimana diketahui, Kota Surabaya memiliki jumlah sekolah sebanyak 63 SMPN dan 283 SDN. Jumlah rombel pada setiap sekolah bisa ditemukan berbeda menyesuaikan dengan kapasitas ruang kelas yang ada. Namun yang pasti, telah diatur maksimal 11 rombel dalam satu SMPN. (amr)