Utamanya bagi sang istri, Rachmawati. Perempuan yang telah mendampinginya selama puluhan tahun itu masih tidak sanggup ketika diminta bercerita tentang sosok suaminya. Bahkan untuk sekedar melihat foto saja air matanya gampang tumpah. Rachmawati memang sempat syok atas berpulangnya Aiptu Jailani.
"Mungkin kaget, karena Papa sebelumnya sehat tidak kenapa - kenapa. Setelah salat Isya langsung tidak sadarkan diri dan meninggal dunia. Ini makanya mama di kamar, tidak mau nemui dan cerita. Selain karena kondisi mama sakit. Tadi foto papa juga saya tutupi, karena pasti kalau lihat mama nangis," kata M Rumdhonul Karim (21) putra kedua almarhum Aiptu Jailani kepada awak media.
Di mata sang anak, selama bertugas atau di rumah almarhum tidak ada bedanya. Disiplin dan tegas. Hal - hal baik itu juga yang ditanamkannya kepada Karim dan sang kakak Nilam Ayu Wulandari (23). Bahwa segala sesuatu harus disiplin, rapi dan sesuai tempatnya. Almarhum menjadi kebanggaan dan panutan ideal bagi keluarga kecilnya di Jalan Jaksa Agung Gang 6.
Halaman Selanjutnya :
"Papa di rumah juga tegas, sama seperti saat bertugas. Misalnya saja kalau saya naruh barang bukan di tempatnya, pasti juga ditegur bahkan dimarahi. Tapi dengan itu saya lebih tertata, disiplin juga. Papa kebanggaan, makanya kemarin kaget dan masih tidak menyangka," imbuh mahasiswa semester 6 di Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Gresik itu.
Load more